REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Indonesia kembali terciderai akibat sebuah iklan di Malaysia yang melecehkan martabat Indonesia. Sebuah perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, membuat iklan dengan mencantumkan tulisan "Fire Your Indonesian Maid Now" (Pecat Pembantu Indonesia).
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta agar iklan tersebut segera ditarik. Bahkan, perusahaan tersebut juga diminta untuk meminta maaf kepada Indonesia terkait hal ini.
Menurutnya, saat ini pemerintah Indonesia tengah meminta penjelasan dari perusahaan terkait. "Ya kita baru minta penjelasan lebih lanjut. Kita tidak bisa bertindak hanya iklan seperti itu saja. Harus tarik saja, harus minta maaf," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (4/2).
Ia mengatakan pemerintah tak bisa mengontrol peredaran iklan seperti itu. Lanjut dia, iklan yang dibuat untuk menarik perhatian ini pun justru tak mengindahkan etika.
"Kita tidak bisa mengkontrol. Etikanya saja yang salah. Itu kan iklan, berarti ingin menarik perhatian, komersial tapi tidak etis," ucap JK.
Ia juga menjelaskan, Indonesia pernah memberikan moratorium kepada Malaysia terkait iklan yang menawarkan jasa pembantu rumah tangga asal Indonesia dengan potongan harga.
"Oh itu malah kita minta selesaikan. Malaysia kan pernah kita moratorium. Kalau perlu hentikan, hentikan," jelasnya.