Rabu 04 Feb 2015 18:47 WIB

Tim Penyelamat Masih Berusaha Evakuasi Bodi TransAsia GE 235

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indah Wulandari
Tim mengevakuasi TransAsia GE 235
Foto: theguardian
Tim mengevakuasi TransAsia GE 235

REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI--Tim penyelamat masih berusaha mengevakuasi pesawat TransAsia GE 235. Diperkirakan jumlah korban terus bertambah.

Pesawat berbodi ATR-72-600 yang membawa 58 orang tersebut oleng dan menabrak jalan layang sebelum terjun ke sungai Keelung.

Tim penyelamat masih melakukan evakuasi hingga saat ini. Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah karena sebagian besar badan pesawat tenggelam di sungai.

Hingga saat ini, 28 orang telah berhasil dievakuasi sementara 30 orang lain masih dinyatakan hilang. Pejabat departemen pemadam kebakaran, Wu Jun-hong yang memimpin upaya evakuasi mengatakan penumpang lainnya masih terjebak di dalam pesawat atau telah terbawa arus sungai.

''Saat ini, jangan terlalu optimis, sepertinya mereka akan kehilangan nyawanya,'' kata Wu pada reporter di lokasi kejadian. Ia menambahkan, akan membangun perahu datar untuk memfasilitasi upaya penarikan korban dari dalam pesawat.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan mereka telah mengirim 165 orang dan delapan perahu ke lokasi kejadian. Tim ini akan membantu tim penyelamat dari departemen pemadam kebakaran.

Selain itu, 100 tentara juga tampak membantu operasi penyelamatan. Sebanyak 15 ambulans telah disiagakan di lokasi.

Informasi kecelakaan mulai merebak setelah foto-foto dan video pesawat oleng tersebut diunggah secara online. Dari akun Twitter @AirLineReporter, terlihat foto TransAsia ATR72 itu berada dalam posisi oleng dengan sayap vertikal.

 

Pesawat menabrak melintang di jalan layang dan mencelakai sebuah mobil taksi. TVBS Taiwan mengatakan, sopir taksi tersebut terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Foto lainnya menunjukan evakuasi korban di sungai Keelung.

Pesawat buatan Prancis dan Italia tersebut adalah pesawat penumpang berkapasitas kecil yang digunakan untuk penerbangan regional. Dikutip BBC, pesawat baru saja take off dari bandara Taipei Songshan dan hendak menuju pulau Kinmen, dekat Cina bagian tenggara.

Tim penyelamat menggunakan perahu dan penyelam untuk mengevakuasi korban. Perahu karet mengelilingi bagian pesawat yang masih terlihat dan mencoba mengeluarkan penumpang yang terjebak.

Taiwan memiliki catatan keselamatan penerbangan yang buruk dalam beberapa tahun terakhir. Pada 1998, pesawat China Airlines A300 mengalami kecelakaan di bandara internasional Taipei dan menewaskan 196 orang.

Pesawat ATR-72-600 tersebut merupakan model terbaru dari pesawat turboprop. TransAsia menerimanya pada 2014 sebagai bagian dari pemesanan delapan pesawat yang dilakukan dua tahun sebelumnya.

Pesawat tipe 72 kursi ini biasanya digunakan untuk menghubungkan ibukota, Taipei dengan kota lain yang lebih kecil atau pulau. ATR adalah gabungan dari Airbus dan Alenia Aermacchi yang merupakan anak perusahaan Finmeccanica asal Italia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement