REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto sekali lagi menegaskan mundurnya Komisaris Jenderal Budi Gunawan dari pencalonan Kapolri merupakan opsi ideal.
''Setahu saya sudah ada beberapa kali permintaan (Budi Gunawan mundur) diajukan,'' kata Andi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/2) siang.
Ketika ditanyakan pertemuan dengan KIH memengaruhi sikap Presiden, Andi menerangkan, presiden memiliki time frame salah satunya praperadilan dalam memutuskan masalah tersebut. Dia membenarkan presiden sebelumnya menyatakan akan mengambil keputusan sebelum sidang praperadilan selesai.
Dia mengatakan, mundurnya proses praperadilan berpengaruh terhadap keputusan Presiden. Presiden masih menunggu waktu yang tepat untuk mengambil keputusan.
Menurut Andi, apabila opsi Budi Gunawan mundur tidak terealisasi, maka akan disiapkan opsi-opsi lain sesuai keinginan Presiden.
Andi menuturkan, presiden telah berkomunikasi dengan sejumlah anggota Tim Sembilan, termasuk dengan Ketuanya, Syafii Maarif. Pembicaraan dengan Syafii Maarif dilakukan secara pribadi. Lalu, Syafii Maarif yang mengungkapkan kepada publik.