Rabu 04 Feb 2015 22:18 WIB

Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran Beredar, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Rep: C05/ Red: Karta Raharja Ucu
Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran
Foto: Foto : goodreads.com
Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan buku berjudul 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' mengajarkan pembacanya melakukan zina. Muhammadiyah menilai peredaran buku karya Toge Aprilianto menandakan orang pintar yang lepas dari nilai-nilai agama.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas fenomena ini banyak sekali terjadi di masyarakat. Menurutnya banyak orang berilmu, tetapi mengabaikan nilai nilai agama yang ada. “Kalau saya istilahkan mereka ini merusak ajaran agama dengan kepintaran yang dimilikinya,” kata dia, Rabu (4/2).

Ia menyatakan dalam setiap agama jelas disebutkan jika zina itu merupakan perbuatan dosa. Menurutnya, justru lucu kalau mereka menganjurkan untuk berbuat zina. Seharunya, kata dia, mereka menggunakan kepintaran mereka beriringan dengan ajaran agama. “Kalau orang pintar seperti ini sifatnya meresahkan masayarakat,” ujarnya.

Toge Aprilianto selaku pengarang buku itu sudah menyatakan perminataan maafnya. Permitaan maaf itu karena buku karyanya tersebut menimbulkan  kontroversi di tengah masyarakat.

Dalam permintaan maaf yang diposting di laman Facebook pribadinya, Toge berjanji akan segera menghentikan penjualan buku tersebut. Ia juga berjanji akan mengembalikan uang hasil penjualan buku itu jika ada masayarakat yang ingin mengembalikan bukunya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement