REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Buku yang berjudul “Saatnya Aku Belajar Pacaran” menimbulkan kehebohan di media facebook dan juga twitter. Isi buku ini yakni mengajak remaja untuk melakukan zina.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan pacaran saja berdosa, apalagi melakukan zina. Amirsyah Tambunan, Wakil Sekretaris Jenderal MUI menyebutkan tak ada istilah pacaran dalam Islam. Di Islam, kata dia, hanya dikenal istilah taaruf. “ Pacaran itu import budaya dari negara barat,” kata dia, Rabu (4/2).
Amirsyah menyebutkan dalam Islam pacaran itu merupakan awal dari perbuatan zina. Ketika orang berpacaran, kata dia, peluang berbuat zina besar maupun zina kecil amat besar.
Justru aneh kalau orang membolehkan pacaran dan juga melakukan hubungan suami istri saat pacaran. “ Ini buku yang jelas jelas merusak moral,” ujarnya.
Amirsyah berharap ke depan tidak ada buku seperti itu terbit kembali. Dia tidak bisa membayangkan rusaknya bangsa jika remajanya disuguhi buku buku yang melegalkan pacaran dan juga zina.
Saat ini, Toge Aprilianto selaku pengarang buku itu sudah menyatakan perminataan maafnya. Hal dilakukannya karena bukunya tersebut menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Dalam permintaan maaf yang diposting di laman Facebook pribadinya, Toge berjanji akan segera menghentikan penjualan buku tersebut. Selain itu dirinya juga akan mengembalikan uang hasil penjualan buku itu jika ada masayarakat yang ingin mengembalikan buku itu pada dirinya.