Kamis 05 Feb 2015 02:32 WIB

KBRI Kuala Lumpur Somasi Iklan Menghina Indonesia

Rep: Laeny Sulistyawati / Red: Ilham
iklan perusahaan malaysia yang menghina TKI
Foto: Facebook
iklan perusahaan malaysia yang menghina TKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia melalui retainer lawyer Shamsuddin & Co telah menyampaikan somasi kepada perusahaan pembuat alat pembersih RoboVac. Somasi berkaitan dengan iklan melecehkan Indonesia bertuliskan 'Fire Your Indonesian Maid Now!' atau 'Pecat Pembantu Indonesia Anda Sekarang'. 

“Namun, langkah somasi akhirnya ditempuh oleh KBRI Kuala Lumpur mengingat iklan tersebut sangat provokatif, diskriminatif, dan juga merendahkan martabat rakyat Indonesia,” kata KBRI Kuala Lumpur seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (4/2) malam.

Sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur juga telah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia. Mereka juga melaporkan secara resmi permasalahan ini ke Kantor Kepolisian Wilayah Selangor. 

Dalam somasi yang dilayangkan per 4 Februari 2015 tersebut, KBRI Kuala Lumpur menuntut perusahaan RoboVac Malaysia untuk segera menghancurkan seluruh materi iklan baik berbentuk standing banner maupun materi lain. Penghapusan termasuk website resmi perusahaan tersebut yaitu http://neatrobotcleaner.com.my. 

Selain itu, perusahaan RoboVac Malaysia juga dituntut untuk segera menyampaikan permintaan maaf kepada publik melalui tiga surat kabar terbesar di Malaysia dengan ukuran tidak kurang dari setengah halaman.

“Perusahaan RoboVac Malaysia diberi batas waktu hingga tujuh hari sejak somasi ini dilayangkan, untuk memberikan tanggapan," tulis keterangan itu.

Apabila dalam waktu tujuh hari perusahaan tidak memberikan tanggapan, maka KBRI akan mengambil langkah hukum selanjutnya. "Sesuai dengan undang-undang Malaysia,” katanya.

Sebelumnya, retainer lawyer KBRI dan staff telah mendatangi kantor perusahaan pemasang iklan di hari yang sama. Namun, mereka mendapati kantor dalam keadaan tutup, gelap, dan tidak ada aktivitas sama sekali. Tidak diketahui apa alasan kantor tutup. Selain tidak dibuka, banner iklan juga telah diganti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement