Kamis 05 Feb 2015 07:18 WIB

Dipulangkan Malam, Jenazah TKI Korban Air Asia Langsung Dimakamkan

Red: Ilham
Personil militer mengangkut peti jenazah korban Air Asia QZ 8501 yang tiba di Surabaya untuk diidentifikasi, Jumat (2/1).
Foto: Reuters
Personil militer mengangkut peti jenazah korban Air Asia QZ 8501 yang tiba di Surabaya untuk diidentifikasi, Jumat (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Tenaga Kerja Indonesia asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Yuni Indah (25), berhasil teridentifikasi dan dimakamkan di kampung halamannya, Desa Balong pada Rabu (4/2), malam.

Rombongan pengiriman jenazah Yuni dari Sidoarjo menuju rumah duka tiba sekitar pukul 17.45 WIB. Setelah disemayamkan sebentar dan dishalatkan, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada malam itu juga.

Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo, Amin yang hadir di rumah duka mengatakan penemuan dan teridentifikasinya jasad Yuni Indah merupakan hal yang patut disyukuri dan diapresiasi. "Kita harus bersyukur karena jasad saudari Yuni Indah ini bisa diketemukan meski beratus kilometer jaraknya dari lokasi kecelakaan," ujarnya.

Petugas Perwakilan AirAsia, Boy Agustian yang ikut saat pengiriman jenazah menyatakan, Yuni Indah adalah salah satu korban yang ditemukan oleh tim Basarnas. Hal yang pasti, jasad Yuni Indah tidak ditemukan di perairan Majene.

Soal pencairan asuransi, Boy mengaku pihak AirAsia masih melakukan pengurusan, diantaranya dengan melengkapi berbagai persyaratan dan ketentuan. "Asuransi belum, sebab masih diurus sesuai ketentuan pemerintah," kata Boy.

Kepala Desa Balong Chalid Rahmat mengatakan, keluarga tidak menyangka jasad Yuni dapat ditemukan. Keluarga sebenanya sudah menyerah dan rencananya hari ini akan mengadakan selamatan 40 hari kematian. "Ternyata tepat satu hari sebelum acara selamatan hari kematian ke-40, jasad Yuni Indah ditemukan dan teridentifikasi, serta langsung dipulangkan," katanya.

Chalid mengatakan belum ada santunan yang diterima dari pihak AirAsia.

Pengiriman utusan dari warga dan keluarga ke Sidoarjo mengikuti proses pencarian hingga pemakaman masih ditanggung oleh keluarga sendiri secara bergotong-royong.

Kedatangan pengiriman jenazah Yuni Indah disambut oleh keluarga, ratusan warga, serta sejumlah pejabat setempat. Selain Bupati Amin, juga hadir Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, Kepala Dinsosnakertrans Sumani, dan perwakilan AirAsia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement