REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, Shafruhan Sinungan menyampaikan, 150 Kopaja siap untuk modernisasi. Rencananya ada dua rute operasi, yaitu s66 dengan rute Blok M - Manggarai, dan s602 dengan rute Ragunan - Senen dengan.
"Akhir maret ini kita sudah bisa meluncur. Tapi haltenya juga harus sudah siap," tutur Shafruhan, Kamis (4/2). Namun disayangkan, sampai sekarang belum ada permintaan untuk persetujuan MoU dari PT Trans Jakarta. Padahal Organda dan Kopaja sudah siap untuk mendukung program revitalisasi angkutan masal Pemprov DKI.
Shafruhan sendiri sangat mengapresiasi kemauan pemerintah untuk memperbaiki moda transportasi umum DKI. Oleh itu, ia mendorong agar program tersebut bisa dilakukan sesegera mungkin. Sebab aplikasinya di lapangan pasti akan sangat mempermudah masyarakat.
Ia menjelaskan, semua Kopaja yang dimodernisasi adalah Kopaja AC. Nanti tarifnya bisa lebih murah bahkan sama dengan Busway, sebab pemerintah akan memberikan subsidi. Sistem E-Ticketing pun akan diberlakukan pada Kopaja, dengan e-money enam bank yang selama ini biasa digunakan masyaralat.
"Nantu supir atau kenek tidak bersentuhan langsung dengan uang," kata Shafruhan. Menurutnya, ini justru akan mempermudah operasional kopaja. Ia pun yakin, pengusaha kopaja tidak akan rugi. Dengan begini, lalu lintas dapat berjalan lebih lancar. Karena penumpang dan kopaja sendiri sudah ditertibkan dengan modernisasi angkutan. "Tidak ada yang ngetem lagi" tutup Shafruhan.