REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan Pemprov akan perkuat tanggul pinggir pantai di seluruh Jakarta. Total keseluruhan panjang tanggul adalah 52 Km. Ia berjanji akan fokus mengurusi proyek tersebut pada tahun ini.
"Giant Sea Wall masih panjang. makanya tahun ini kita perkuat tanggul yang ada dulu," tuturnya di Balai Kota, Jumat (5/2).
Hal ini dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan Jakarta. Menurutnya penguatan tanggul akan dilakukan oleh swasta dan Pemprov secara bersama-sama. Kelanjutan pembangunan Giant See Wall sendiri perlu berbagai pertimbangan lagi.
Jika jalur pantai ditutup, nelayan akan sulit masuk ke Nisan Zaman dan Pelabuhan Muara Angke. Selain itu pembangunannya masih harus dirancang sebaik mungkin agar lumpur tidak masuk dan mengendap. Jika hal ini terjadi, yang ada akan terjadi pendangkalan di sekitar Giant See Wall.
"Kita bisa bayangkan kalau laut itu besar, dibendung sea wall tanpa ada sistem nampung lumpur dari tiga belas sungai. Tentu akan terjadi pendangkalan yang mengerikan," tutur Ahok.
Jika sudah seperti itu keberadaan Giant See Wall tidak akan ada gunanya. Berbeda dengan Waduk Pluit yang sudah dirancang dengan sistem filtrasi lumpur.