Kamis 05 Feb 2015 13:56 WIB

Beli Baju Cakar, Seharusnya Masyarakat Harus Lebih Pintar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah siswi bergegas menuju sekolah. Mereka melewati kios pedagang baju bekas.
Foto: AP
Sejumlah siswi bergegas menuju sekolah. Mereka melewati kios pedagang baju bekas.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Peredaran baju cakar (baju bekas) diduga akan merugikan bagi kesehatan masyarakat karena didapati berbagai bakteri berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.

"Sekarang baju baru atau bagus saja masih bisa terjangkit bakteri, apalagi baju impor yang jelas-jelas bekas orang lain pakai," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Makassar Naisyah T Azikin, Kamis (5/2).

Ia mengatakan, agar masyarakat mampu lebih pintar untuk membeli dan menggunakan pakaian dengan memilih pakaian layak dan minim terjangkit bakteri.

Menurut dia, baju bekas dari luar negeri lebih rentan mempunyai bakteri. Terlebih bakteri tersebut bisa merupakan sumber penyakit yang belum terdeteksi di Indonesia.

Untuk itu, Naisyah sangat menganjurkan masyarakat untuk bisa membeli pakaian baru dan produk dari dalam negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement