REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai Kabareskrim Polri Komjen Polisi Budi Waseso mendapat kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (bintang dua) menjadi Komisaris Jenderal (bintang tiga) sebagai sesuatu yang wajar karena berprestasi.
"Saya kira wajar karena jabatan Kabareskrim harus dipegang jenderal bintang tiga. Saya sebagai Mendagri tentu mengucapkan selamat dan selamat bertugas," kata Tjahjo kepada pers di kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (5/2).
Dia menilai pelantikan Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal bintang tiga tentu merupakan hal yang biasa dalam upaya regenerasi di tubuh Polri.
Mengenai kemungkinan Budi Waseso akan dilantik menjadi Kapolri, Tjahjo mengatakan mungkin saja hal itu terjadi karena itu merupakan hak prerogatif presiden.
"Tergantung Presiden apakah akan dilantik menjadi Kapolri atau tidak," katanya.
Mendagri menilai tidak ada hal yang luar biasa pemberian bintang tiga kepada Budi Waseso karena memang dia selama ini dinilai sudah berprestasi sehingga berhak.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya telah mengajukan lima nama kandidat calon kapolri baru di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri. Lima nama yang diajukan termasuk nama Budi Waseso.
Lima nama calon Kapolri yang disampaikan pada Presiden pekan lalu antara lain Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kabaharkam Komjen Putut Bayuseno, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.