REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pemerintah menaikkan target wisatawan 2015 menjadi 12 juta orang dari 10 juta. Lanjutnya, para wisatawan mancanegara tahun ini didominasi oleh lima negara tetangga.
"Kalau 2014, lima besar itu Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang. Pada 2015 sudah bergeser menjadi Singapura, Malaysia, China, Australia, Jepang," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (5/2).
Sementara itu, pemerintah juga memutuskan menaikkan anggaran promosi pariwisata menjadi tiga kali lipat dari Rp 300 milyar menjadi Rp 1.2 triliun. Namun, Arief pun menilai anggaran tersebut masih jauh lebih kecil daripada anggaran promosi negara lain.
"Dari Rp 300 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. Naik empat kali lipat atau naik 3 kali. Tetapi itu masih lebih kecil daripada biaya promosinya negara lain. Malaysia itu hampir Rp 300 juta dolar atau Rp 3,6 triliun," kata Arief.
Arief mengaku optimis dapat mencapai target jumlah wisatawan ke Indonesia yang mencapai 20 juta orang. Untuk mencapai jumlah target ini pun, pemerintah tengah melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai destinasi wisata di Indonesia.
"Tadi kami ceritakan ada 88 kawasan strategis pariwisata nasional. Itu apa saja yang dibangun itu yang dibahas. Tadi kan lintas sektor, kemenpar, PU, perhubungan, semua ada," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur destinasi ini akan lebih fokus pada wisata bahari. Pasalnya, kata dia, Indonesia memiliki 70 persen segitiga terumbu karang dunia. Sayangnya, kontribusi wisata bahari di Indonesia saat ini baru 10 persen.
Selain itu, lanjut Arief, kementeriannya akan melakukan promosi baik menggunakan media domestik dan media internasional. Arief mengaku, pihaknya juga telah bertemu dengan media internasional untuk mengiklankan pariwisata Indonesia.