REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Hertha Berlin Jos Lukuhay berada di ambang bahaya menjadi pelatih keempat yang dipecat di kompetisi Bundesliga Jerman pada musim ini setelah timnya terpeleset masuk zona degradasi.
Kekalahan 0-1 yang mereka derita saat menghadapi Bayer Leverkusen pada Rabu membuat mereka menghuni peringkat kedua dari bawah di klasemen Liga Jerman, ketika mereka menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Sebastian Langkap diusir keluar lapangan pada menit ke-90 karena mendapatkan kartu kuning keduanya.
Mereka menelan kekalahan pada tiga pertandingan terakhirnya dan hanya memenangi dua dari sepuluh pertandingan terakhirnya.
Mereka akan melawat ke markas Mainz pada Sabtu, dan direktur olahraga Michael Preetz menolak untuk mengatakan apakah Lukuhay akan tetap menduduki kursi pelatih.
"Saya tidak dapat mengatakannya kepada Anda. Kami perlu menganalisa dan merenunginya, dan kemudian kami akan berbicara," kata Preetz kepada Sky setelah kekalahan yang diderita dari Leverkusen.
"Kami tidak naif dan kami dapat membaca klasemen. Kami sekarang merosot di klasemen dan alarm telah berbunyi selama beberapa waktu."
Hertha memulai 2015 dengan cara yang buruk di mana mereka kalah 0-2 dari Werder Bremen pada Ahad lalu setelah dikalahkan 0-5 oleh tamunya Hoffenheim pada pertandingan terakhirnya sebelum Natal.
"Saya berasumsi bahwa saya akan mempersiapkan sebaik mungkin untuk dua hari mendatang, untuk pertandingan melawan Mainz," kata Lukuhay ketika ditanyai mengenai masa depannya.
Pria Belanda berusia 51 tahun itu menduduki kursi pelatih Hertha pada Juli 2012, sedangkan Preetz merupakan direktur olahraga ketika mereka terdegradasi dari kompetisi teratas Jerman pada 2010 dan kembali pada 2012.
Peluang pemecatan akan membuat Lukuhay menjadi pelatih keempat di Liga Jerman yang dipecat tahun ini.
Bremen memecat Robin Dutt pada Oktober, Mirko Slomka dibebas tugaskan oleh Hamburg pada September, dan Jens Keller ditunjukkan pintu keluar oleh Schalke pada Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika