Jumat 06 Feb 2015 05:30 WIB

Ini Kinerja Pemerintahan Jokowi yang Mendapat Respon Positif

Eksplorasi migas
Eksplorasi migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Indonesian Institute mengeluarkan hasil media monitoring terhadap pemberitaan 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK.

Pada pemberitaan yang bernada positif selama tiga bulan jalannya pemerintahan Jokowi-JK ditujukan pada isu reformasi tata kelola migas yang dilakukan Kementerian ESDM.

"Isu reformasi tata kelola migas mendapatkan nada positif sebesar 17 persen. Kemudian diikuti dengan upaya pembenahan dalam industri penerbangan nasional yang dilakukan Kementerian Perhubungan, setelah jatuhnya pesawat Air Asia. Isu ini mendapatkan 13 persen nada positif," jelas peneliti bidang politik The Indonesia Institute, Arfianto Purbolaksono, Kamis (5/2).

Ia melanjutkan pemberitaan mengenai respon pemerintah menghadapi gejolak nilai tukar rupiah, kemudian kegiatan Presiden Jokowi selama mengikuti pertemuan KTT APEC dan ASEAN, serta kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan juga mendapatkan nada yang positif.

Menurutnya meski mengalami penurunan, namun secara umum nada pemberitaan selama 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK, pemberitaan bernada positif sedikit lebih banyak dibandingkan dengan yang negatif.

"Nada positif headline surat kabar sebesar 60 persen dibandingkan negatif yang sekitar 40 persen. Ini menggambarkan bahwa diawal terpilihnya Jokowi sebagai presiden memunculkan harapan tinggi dari masyarakat. Akan tetapi, setelah pelantikan kabinet, lambat laun harapan tersebut mengalami penurunan di 100 hari masa kerjanya ini," katanya.

Arfianto menjelaskan media monitoring 100 hari Pemerintahan Jokowi-JK  yang dilakukan oleh The Indonesian Institute bertujuan pertama, untuk mengukur kecenderungan nada pemberitaan (tone) selama seratus hari pemerintahan Jokowi-JK.

Kedua, memetakan dan menganalisis isu-isu yang diangkat oleh media massa selama seratus hari pemerintahan Jokowi-JK. Ketiga, mengukur frekuensi pemberitaan terhadap Menteri-Menteri selama seratus hari pemerintahan Jokowi-JK.

Penentuan sample pada media monitoring dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Media monitoring 100 hari Pemerintahan Jokowi-JK  dilakukan terhadap Headline pemberitaan surat kabar nasional.

Media monitoring 100 hari Pemerintahan Jokowi-JK  dilakukan terhadap pemberitaan surat kabar nasional, yakni Republika, Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo dan Koran Sindo. Proses pengumpulan data dilakukan dari bulan November, Desember 2014 dan Januari 2015. Sedangka analisis data dilakukan pada tanggal 19 hingga 23 Januari 2015.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement