Jumat 06 Feb 2015 06:42 WIB

Tertunda Dua Bulan, Pelantikan Ratusan Pejabat di Pemkot Cirebon Dilakukan Pagi Ini

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno (baju putih kiri)
Foto: cirebonkota
Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno (baju putih kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Setelah tertunda dua bulan akibat sakitnya Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno, ratusan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon, akhirnya akan dilantik hari ini, Jumat (6/2).

Gaji bagi 7.000 PNS di Pemkot Cirebon yang terlambat sejak awal Februari lalu, juga baru bisa dibayarkan setelah pelantikan tersebut.

Wakil Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis menjelaskan, jumlah pejabat eselon III dan IV yang mengalami rotasi/mutasi dan akan dilantik itu mencapai 200-an orang.

Menurutnya, mereka merupakan orang-orang yang dinilai pantas dari sisi administratif, kepangkatan, maupun kemampuannya.

Azis membantah isu para pejabat yang akan dilantik pagi ini didasarkan pada kelompok-kelompok yang dekat dengan penguasa. ''Prosesnya sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku,'' tegas Azis.

Ia menambahkan, rotasi/mutasi dilakukan untuk melancarkan roda pemerintahan yang terhambat sejak dua bulan terakhir akibat sakitnya Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno.

Salah satu yang terhambat adalah pemberian gaji Februari bagi sekitar 6.300 PNS, 700 tenaga honorer, maupun 35 anggota DPRD.

Sebenarnya, pelantikan ratusan pejabat eselon III dan IV tersebut semula dijadwalkan Kamis (5/2) malam. Namun, kemudian diundur menjadi Jumat (6/2) pagi. Pengunduran itupun sempat memunculkan sejumlah spekulasi.

Selain spekulasi mengenai upaya kocok ulang daftar nama pejabat yang sudah disepakati dengan Baperjakat, pengunduran itu juga menimbulkan kekhawatiran bsgi para PNS gaji baru akan dibayarkan pekan depan.

''(Dengan adanya pengunduran jadwal pelantikan), khawatir gajian baru cair minggu depan, padahal kebutuhan sehari-hari harus tetap terpenuhi,'' tutur seorang PNS yang enggan disebut namanya.

Namun, Azis menyatakan, pengunduran pelantikan pejabat eselon III dan IV terjadi akibat belum siapnya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK Diklat) sebagai pelaksana.

Sedangkan mengenai gaji para PNS,  Azis berjanji akan tetap dibayarkan hari ini, usai pelantikan para pejabat eselon III dan IV. ''Gaji tetap diberikan Jumat ini, mungkin siang seusai pelantikan,'' tandas Azis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement