REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN—Pilot Yordania, Muath al-Kasaesbah yang dibakar hidup-hidup oleh kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), ternyata meninggalkan pesan terakhir berupa firasat kematian di jejaring sosial Facebook.
“Ketika saya membuka Facebook di ponsel, saya melihat postingan terakhirnya berbunyi, ‘Rest in peace, Muath,’”ujar istri Muath, Anwar Tarawneh dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (6/2).
Beberapa firasat lainnya, menurut Anwar, terlihat beberapa jam sebelum pesawat yang diterbangkan Muath tertembak medio Desember 2014 lalu.
Sesaat sebelum terbang, Muath berkata kepadanya bahwa ia berharap ada kabut sehingga ia bisa membatalkan penerbangan dengan pesawat F-16. “Dia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Ini aneh, sebelumnya ia tak pernah berbicara seperti itu ketika mau terbang,” jelas Anwar.
Anwar dan Muath baru menikah sekitar lima bulan lalu. Mereka tinggal di kawasan Karak, Yordania. Muath pun baru saja membeli sebuah lahan pertanian untuk mereka kembangkan bersama.
“Muath seakan-akan tahu hidupnya tidak panjang,” ucap seorang kerabatnya saat bertakziah.