Jumat 06 Feb 2015 16:33 WIB

Fahira: Tega-Teganya Buku Ajarkan Berzina Dilempar ke Pasar

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Foto bagian buku Saatnya Aku Belajar Pacaran
Foto: Foto dari Facebook
Foto bagian buku Saatnya Aku Belajar Pacaran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris merasa geram dengan terbitnya buku berjudul ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto. Buku  ini melanggar nilai agama, etika, dan moral bangsa.

Ia menilai Toge dan penerbit bukunya begitu tega. "Tega-teganya buku seperti ini dilempar ke pasar,” katanya geram, Jumat, (6/2).

Fahira meminta pemerintah membuat strategi agar kejadian seperti ini tidak terulang. Selama ini, masyarakat yang selalu awas dan menemukan buku-bukuberbahaya beredar di toko buku. “Pemerintah jangan seperti pemadam kebakaran. Sudah ramai di masyarakat baru sibuk."

Buku semacam ini  sangat meresahkan dan berlawanan dengan revolusi mental. Ia meminta Menteri atau lembaga terkait segera bertindak. Harusnya  penerbit, editor, hingga toko buku, punya saringan agar buku-buku beracun seperti ini tidak lolos dipasarkan. Baik melalui toko buku maupun lewat internet.

Selain itu, lanjutnya, penerbit maupun toko buku harusnya punya proses seleksi sebelum mencetak atau memajang buku. "Jangan hanya mengejar keuntungan tetapi mengorbankan anak-anak dan remaja," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement