REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan tokoh lintas agama mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (6/2) sore. Maksud kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada lembaga anti korupsi tersebut.
Beberapa tokoh agama yang tampak hadir di antaranya Alissa Wahid (Islam), Ahmad Suaedy (Islam), Zafrullah Pontoh (Islam), Suryanandar (taoisme), Ben Rahal (Sikh), Romo Harry (Katolik), dan Herlianto Widagdo (Khong Hu Cu).
"Maksud kedatangan kami agar KPK bisa terus bekerja. Kami mewakili jutaan umat beragama di Indonesia, kami ingin tunjukkan dukungan kami pada KPK agar meneruskan perjuangan rakyat Indonesia untuk mewujudkan pemerintah yang bersih," kata Alissa Wahid di Gedung KPK, Jumat (6/1).
Para tokoh agama tersebut kemudian mulai memimpin pembacaan doa menurut agama mereka masing-masing. Suasana di depan Gedung KPK pun seketika menjadi khidmat. "Berilah bangsaku bangsa Indonesiaku suatu ketabahan untuk melawan kehadangan yang sekarang ini membuat bangsa kita dalam keadaan prihatin. Semoga Tuhan beri jalan terbaik dan melindungi semua yang bekerja berjuang untuk kemajuan dan membasmi ketidakberesan," kata salah satu tokoh agama.
Sementara itu, tokoh muslim Ahmad Suaedy mengatakan, permasalahan yang terjadi saat ini dapat diselesaikan dengan berdoa. "Kita tidak miliki senjata api dan senjata mesin. Senjata kita cukup satu, doa," ujar Suaedy.