REPUBLIKA.CO.ID,SURIAH -- Negara Islam di Irak dan Suriah mengklaim seorang sandera wanita asal Amerika Serikat tewas dalam serangan udara Yordania di Suriah. Kelompok pemantau jihad mengatakan laporan tersebut telah diterbitkan SITE Inteligence Group dan menyebutkan wanita itu tewas saat serangan udara di Raqqa.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan belum bisa mengkonfirmasi laporan tersebut. Katanya, AS masih mencari siapa wanita yang dikatakan tewas saat serangan tersebut. Walaupun ISIS telah -memposting gambar serangan yang menyebabkan tewasnya sandera asal AS ke sebuah situs.
Pemerintah Yordana mengakui memang melakukan pemboman udara yang menargetkan ISIS di Suria dilakukan Kamis (5/2). Saat itu fokus serangan udara Yordania menargetkan kota Raqqa yang dikuasai ISIS. Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan terhadap pembunuhan pilot pesawat tempur Yordania oleh ISIS.
Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan serangan di Raqqa adalah awal balas dendam atas kematian Moaz al Kasasbeh. Ia bersikeras akan mengejar ISIS dimanapun berada dengan semua yang dimilik Yordania.
Masyarakat Yordania pun telah mendukung serangan balasan tersebut dengan berunjuk rasa di ibukota Yordania, Amman, Jumat (6/2) pagi. Masyarakat Yordania menilai perlu memberikan respon militer terhadap pembunuhan Moaz al Kasasbeh.
ISIS memposting video pembakaran pilot Yordania Moaz al Kasasbeh hodup-hidup di awal pekan. Moaz ditangkap militan pada Desember setelah jet tempur F16 jatuh di Suriah. Video tersebut ditayangkan pada 3 Januari 2015.