REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Kepolisian Nasional (Kmpolnas) menilai hanya Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno dan Irwasum Komjen Dwi Priyatno yang memenuhi semua kriteria sebagai kandidat calon kepala Polri sesuai syarat yang ditentukan Kompolnas.
"Dari lima kriteria, hanya Putut dan Dwi yang masuk kriteria," kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala di Jakarta, Jumat (6/1) malam.
Sementara dua kandidat lain, yakni Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso tidak memenuhi kriteria tersebut. Dia menjelaskan Badrodin tidak memenuhi syarat sisa masa tugasnya.
"Wakapolri tidak memenuhi kriteria sisa masa tugas. Minimal sisa masa tugasnya itu dua hingga tiga tahun tapi dia masa tugasnya 17 bulan lagi. Namun, karena pertimbangan lainnya memenuhi syarat, akhirnya kami loloskan namanya," katanya.
Sementara Budi Waseso, kata dia, walau tidak pernah memimpin polda tipe A, tetap diloloskan karena memenuhi syarat lain. Budi hanya pernah menjadi Kapolda Gorontalo yang merupakan polda tipe B.
Penjaringan nama para kandidat, menurut Adrianus, berdasarkan lima kriteria yakni kepangkatan, jabatan, eselon 1, sisa masa tugas, pengalaman dalam memimpin dan angkatan lulus Akademi Kepolisian (Akpol).
Kompolnas mendatangi Mabes Polri pada Jumat (6/1) untuk mewawancarai empat kandidat calon Kapolri. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Wawancara berlangsung selama dua jam per satu kandidat. "Tentang visi misi, kaitan dengan nawa cita, kerja sama dengan penegak hukum lainnya. Detilnya kami nggak bisa ungkapkan," katanya.
Adrianus menyebut bahwa empat kandidat tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dan karakteristik yang berbeda-beda.
"Empat orang ini akan membuat presiden bingung untuk memilih. Empat orang ini mewakili tipe yang berbeda. Tinggal presiden memilih, mau punya pembantu yang kalem atau yang cerdas," katanya.
Usulan nama dan hasil wawancara tersebut, menurut dia, akan segera diajukan ke Presiden Joko Widodo sebagai bahan pertimbangan. Kompolnas mengajukan nama-nama kandidat calon kapolri baru tersebut di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri.