REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI, Fahira Idris mengatakan, buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto adalah buku beracun. Sebab buku tersebut mengajarkan zina dan merusak moral generasi muda.
“Saya minta Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) memberi sanksi kepada penerbit yang meloloskan buku yang merusak generasi muda ini. Masak buku seperti ini diloloskan tega sekali," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/2).
Perpustakaan nasional sebagai lembaga yang memberi International Standard Book Number (ISBN) juga harus lebih teliti. Buku-buku yang punya potensi merusak moral jangan diberi ISBN.
Pemerintah, kata Fahira, harus memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan proses penerbitan dan perizinan buku. Mereka perlu duduk bersama untuk membuat komitmen, termasuk sanksi agar penerbitan buku beracun tidak terjadi lagi.