Sabtu 07 Feb 2015 12:27 WIB

Mushala Nyaman di Tengah Pusat Perbelanjaan (2-habis)

Rep: mg03/ Red: Damanhuri Zuhri
Tempat Wudhu di Musholla Plaza Indonesia
Foto: Adji K
Tempat Wudhu di Musholla Plaza Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,

Mushala di Plaza Indonesia dan Grand Hyatt yang terletak di jantung kota Jakarta ini memang rutin melakukan kajian keagamaan.

“Mulai dari Senin sampai Kamis, kalau hari Jumat sampai Ahad tidak ada,” kata Marsulam Hamzah (36 tahun) saat ditemui di kantor Sekretariat Kerohanian Muslim Kompleks Plaza Indonesia. Ustaz dan tema kajian pun berganti-ganti setiap hari.

“Senin ada tahsin, Selasa dan Rabu tahsin dan tahfidz, Selasa pekan kedua dan keempat membahas fikih shalat, Rabu juga suka membahas sifat Nabi,” kata Marsulam yang sejak 2004 menjadi pengurus.

Sebagai pengurus, Marsulam memang terbiasa menjadwalkan semua kegiatan keagamaan di tiap mushala kompleks Plaza Indonesia. “Mushala dibuka ketika waktu Dhuha dan ditutup pukul 21.00.”

P4 bukan satu-satunya tempat ibadah shalat di gedung yang berlokasi di pusat kota Jakarta ini. Mursala menuturkan, “Di P4 ada mushala, di P2 ada dua, P3 ada dua, L3 ada empat, di Grand Hyatt sendiri ada dua, semuanya diurus oleh kerohanian ini.”

Menurut Mursala, mushala yang ia urus sering menjadi tempat shalat bagi pejabat, anggota dewan, karyawan kantor, sampai pengunjung mal. “Akses ke mushala ini dekat, jalannya lebih enak,” kata Monti (50) yang bekerja di lantai 28 gedung Plaza Indonesia.

Maklum, fasilitas yang memadai juga menjadi alasan jamaah memilih beribadah di sini. “AC-nya nyaman, kebersihannya bagus, dan fasilitasnya lengkap,” ungkap (25) yang bekerja di IBM. Karpet yang tebal juga menambah kekhusyukan shalat.

Untuk kenyamanan jamaah, pengurus juga menyediakan loker sepatu yang menggunakan kunci. Pengunjung pun tak perlu risau jika lupa membawa sarung, mukena, atau sajadah karena sudah tersedia.

Sementara, di bagian pojok kanan depan mushala tersedia Alquran yang tersusun rapi di dalam lemari kaca. “Semua fasilitas adalah masukan dari jamaah,” jelasnya.

Ia berharap agar Plaza Indonesia tidak dipandang hanya sebagai pertokoan saja. “Saya ingin agar ibadah orang-orang bagus agar bekerja juga jadi bagus,” kata Marsulam menerangkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement