REPUBLIKA.CO.ID, MALABO -- Maroko diskors untuk dua turnamen Piala Afrika mendatang sebagai hukuman karena mengundurkan diri dari menjadi tuan rumah edisi 2015. Maroko mengundurkan diri dengan alasan kecemasan terhadap penyebaran virus Ebola.
''Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (FRMF) juga didenda sebesar satu juta dolar dan diwajibkan membayar 8,05 juta euro kepada Konfederasi Sepak Bola Afrika dan mitra-mitranya,'' demikian pernyataan CAF.
Komite eksekutif CAF menolak klaim-klaim force majeure dari FRMF dan mendapati bahwa federasi itu harus bertanggung jawab secara finansial untuk keputusan mengundurkan diri dari menjadi tuan rumah.
Maroko meminta turnamen itu ditunda setahun untuk meredakan masalah Ebola yang terjadi di Afrika barat. Negara Afrika utara itu dicoret haknya untuk menjadi tuan rumah oleh CAF pada November ketika turnamen itu dipindahkan ke Guinea Equatorial.
CAF mengatakan saat itu bahwa kecemasan-kecemasan Maroko menimbulkan kegelisahan, khususnya kecemasan bahwa kompetisi itu akan menarik puluhan ribu pengunjung dari Afrika barat di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir 9.000 orang meninggal karena Ebola.