Sabtu 07 Feb 2015 23:22 WIB

Calo CPNS Orang KemenPan

Rep: C74/ Red: Julkifli Marbun
CPNS
Foto: Antara
CPNS

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Chrisnandi mengatakan calo-calo tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan oleh oknum dari Kementerian Aparatur Negara sendiri. Yudi mengatakan banyak oknum di Panitia Seleksi Nasional (Pansel) CPNS yang dapat meluluskan dengan cara curang.

"Bisa dibayangkan ratusan milyar karena cuma mau jadi PNS," kata Yudi didepan puluhan PNS Kota Malang saat melakukan kunjungan ke Balaikota Malang, Sabtu (7/2).

Yudi mengatakan maka saat ini CPNS seluruhnya menggunakan CAT(Computer Assited Test) . Tidak ada lagi tes kompentesi bidang. Dan tidak bisa diintervensi. Untuk beberapa bidang tertentu ada afirmasi. Yakni Meningkatkan beberapa point peserta CPNS berdasarkan beberapa perbandingan.

Yudi menuturkan bidang-bidang seperti  Nahkoda, Guru di daerah terpencil dan penyuluh kesehatan di daerah terpencil adalah bidang-bidang yang mendapat afirmasi. Yudi menyakinkan saat ini tidak ada praktek kecurangan dalam CPNS.

Yudi menuturkan salah satu contoh tes CPNS bekerja dengan selektif ketika Kahiyang Ayu putri Presiden Joko Widodo gagal dalam tes CPNS. Kahiyang gagal pada tes ketiga yaitu tes wawasan kebangsaan. Yudi mengatakan nilai Kahiyang kurang lima belas point dari point yang telah ditentukan.

Yudi memanggil kepada Badan Kepegawaian Daerah Surakarta dan jajarannya. Yudi memastikan bila Kahiyang dapat diafirmasi karena nilai rata-ratanya mencukupi untuk menjadi PNS. Namun setelah berkonsultasi dengan Presiden, Presiden meminta tetap tidak meluluskan Kahiyang.

"Bila dia mau jadi Aparatur Negara suruh dia tes lagi tahun depan, berikan hak yang sama  kepada anak petani, anak presiden, untuk menjadi aparatur negara," kata Presiden kepada Yudi.

Yudi mengatakan bila prakter yang percaloan CPNS maka dipastikan itu adalah penipuan. Karena CPNS sudah tidak mungkin diintervensi  dari pihak mana pun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement