REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia ternyata membawa misi khusus. Presiden Jokowi berusaha mewujudkan mobil nasional (mobnas) dengan menggandeng Proton, produsen otomotif kebanggaan Malaysia.
Banyak pihak merasa heran dengan keputusan orang nomor satu di Indonesia itu terkait mobnas. Seperti halnya dengan Dasep Ahmadi salah satu pengusaha nasional dan juga konseptor mobil listrik di Indonesia.
Menurut Dasep, mobil produksi Proton teknologinya kalah jauh dengan mobil Eropa maupun mobil asal Indonesia. Namun sangat disayangkan Pemerintah Indonesia tidak memiliki keinginan dan fokus untuk mengembangkan potensi yang ada.
Ia mengatakan melihat dari sisi teknologi Indonesia sebetulnya mampu mengalahkan Malaysia. Tetapi lagi-lagi kita ini seperti tidak serius untuk mengembangkan sesuatu yang sebenarnya bernilai sangat besar dalam hal sumber daya manusia
Dasep menilai keputusan Presiden Jokowi dalam menggandeng produsen mobil asal Malaysia itu kurang tepat. Dasep berharap Jokowi dapat menjelaskan kepada publik melalui Menteri Perindustrian Indonesia terkait alasannya memilih Proton dalam hal kerja sama mobnas.