REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG --Akibat hujan deras yang melanda Bandung dan sekitar pada Sabtu (7/2). Banjir di Balendah yang sebelumnya sempat surut, sejak malam kembali terendam.
Bahkan, sejumlah ruas jalan pun terputus. Akibatnya ribuan rumah terendam bajir dan warga harus kembali mengungsi. Selain Banjir, Puting beliung serta longsor juga melanda kabupaten Bandung.
''Sejak Sabtu sore, banjir kembali melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung. Bahkan sejumlah ruas jalan terputus. Sampai pagi ini banjir masih terjadi '' kata Marlan, kepala harian BPBD Kabupaten Bandung, Ahad (8/2)
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bandung, ada beberapa wilayah yang terkena banjir. Yaitu, di kecamatan Pameungpeuk, sebanyak lima RW di desa Bojongmanggu dengan tinggi muka air (TMA) 40 cm-100 cm.
Genangan ini menyebabkan Jalan Waas dan Jalan Raya Bobojong arah Banjaran Arjasari tidak bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sementara, di Kecamatan Baleendah, ada dua kelurahan yang terendam. Yaitu, Kelurahan Andir sebanyak tujuh RW dengan TMA 50 cm -150 cm. Kelurahan Baleendah sebanyak empat RW dengan TMA 50 sampai 150 cm.
Di Kecamatan Bojongsoang, lanjut Marlan, ada dua desa yang terendam, yaitu desa Bojongsari sebanyak empat RW dengan TMA 50 cm -80 cm. Sedang desa Bojongsoang ada delapan kelurahan yang terendam setinggi 40 cm -120 cm.
Sementara di Kecamatan Dayeuhkolot ada dua desa yang turut terendam. Yaitu, Desa Citeureup sebanyak empat RW dengan TMA 20 cm -90 cm, dan menggenangi 520 rumah.
Sedangkan Desa Dayeuhkolot sebanyak enam RW terendam dengan TMA 20 cm -130 cm yang menggenangi 1.120 rumah. Begitu pula di kelurahan Pasawahan banjir merendam tiga RW dengan TMA 20 cm-60 cm, menggenangi 264 rumah.
''Warga yang rumahnya telah terendam juga telah menempati beberapa lokasi pengungsian,'' ujar Marlan.