REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar mengatakan, buku berjudul "Saatnya Aku Belajar Pacaran" karya Toge Aprilianto dinilai menampilkan tulisan yang belum pantas dibaca anak.
"Saya kira tidak pas ya buku ini, kesehatan reproduksi memang harus diberikan pada anak-anak sejak awal tapi tentu disesuaikan dengan usia mereka," ujar istri Agum Gumelar itu di Jakarta, Ahad (8/2).
Wanita bernama asli Linda Amalia Sari ini mengatakan buku yang baik untuk dikonsumsi seseorang harus disesuaikan dengan umurnya, sehingga buku tersebut kemudian memberikan informasi yang sudah pantas diterima jenjang usianya.
Menurut wanita yang sekarang menjabat sebagai Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) itu, buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" tersebut berisi pembahasan yang belum patut diterima anak, karena gambaran-gambaran yang ada di dalam buku tersebut dinilai lebih pantas dibaca orang yang usianya bukan anak-anak lagi.
"Saya kira perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan peredaran buku ini," ucap mantan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia tahun 2004 tersebut.
Sebelumnya, buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" menuai kontroversi, karena dianggap mengajarkan seks bebas pada generasi muda. Hingga kini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah melaporkan penulis buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim) pada 5 Februari 2015.
Selain itu, KPAI juga meminta agar buku yang diterbitkan oleh Pimpinan Brilian Internasional tersebut ditarik dari peredaran. Sementara itu, penulis buku ?Saatnya Aku Belajar Pacaran? Toge Aprilianto telah meminta maaf melalui laman Facebook-nya.
Ia menyatakan iktikad untuk menghentikan distribusi buku miliknya dan menyiapkan uang ganti rugi bagi pembeli yang terlanjur membeli buku kontroversialnya itu jika mereka memintanya.