Ahad 08 Feb 2015 20:30 WIB

Jepang Kaji Peluang Investasi di Luar Jawa

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memiliki program untuk mengembangkan 13 kawasan industri di luar Pulau Jawa. Akan tetapi, pemerintah juga terbuka kepada investor asing yang ingin membangun kawasan industri di luar Pulau Jawa. Salah satu investor yang siap berinvestasi yakni Jepang.   

Presiden Direktur PT. East Jakarta Industrial Park (EJIP), Hitoshi Yagi mengaku siap untuk melakukan investasi di luar Jawa. Namun, mereka harus membuat kajian visibilitas terkait lokasi yang terbaik untuk investasi selanjutnya. Menurutnya wilayah di luar Jawa memiliki pasar yang sangat potensial untuk digarap.

"Tentu kami akan berinvestasi di area lain di Indonesia, karena terkait kebijakan pemerintah Indonesia yang mengharuskan menyebar investasi di luar Jawa," ujar Yagi, Ahad (8/2).

Pulau Jawa bukan menjadi satu-satunya tempat untuk investasi di masa depan. Menurut Yagi, harus ada keseimbangan perkembangan di Jawa dan luar Jawa secara paralel. Yagi mengatakan, perkembangan perekonomian Indonesia saat ini hampir 70 persen berada di Jawa. Sehingga, sudah waktunya untuk mempertimbangkan kemungkinan investasi di wilayah lain di Indonesia.