REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub juru kunci Liga Primer Inggris, Leicester City, memecat pelatih Nigel Pearson. Demikian dilaporkan Sky Sports News pada Ahad (8/2).
Pearson membawa klub Midlands itu meraih gelar Championship pada musim lalu, namun the Foxes hanya mendulang 17 angka dari 24 pertandingan pembukaan di liga musim ini dan saat ini menduduki posisi terbawah di klasemen.
Bagaimanapun, ketika Sky membuka jajak pendapat mengenai siapa yang semestinya menggantikan Pearson, masih belum ada konfirmasi resmi dari klub perihal fakta apakah sang pelatih telah dibebastugaskan dari posisinya di Stadion King Power.
Upaya pria 51 tahun itu tidak terbantu oleh insiden luar biasa saat timnya kalah 0-1 dari tamunya Crystal Palace pada Sabtu.
Pearson terguling di pinggir lapangan oleh gelandang Palace, James McArthur, setelah Marc Albrighton melakukan tekel.
Sempat terlihat ada sedikit 'gurauan' antara mantan pelatih Southampton dan Hull dengan pemain Skotlandia itu, di mana Pearson mencengkram leher McArthur sebelum membantunya berdiri.
Bagaimanapun, terdapat sedikit masalah ketika Pearson terlihat mencegah McAthur kembali ke lapangan dengan menarik kausnya.
Mantan penyerang Leicester dan Inggris, Gary Lineker, yang sekarang menjadi pembawa acara program Match of The Day di stasiun televisi BBC, meyakini bahwa Pearson telah dipecat pada Minggu.
"Tidak mengejutkan bahwa Nigel Pearson dipecat oleh Leicester, di mana mereka menduduki dasar klasemen, namun ia merupakan pelatih yang sangat bagus di klub," tulis Lineker melalui Twitter.
"Tidak yakin apakah tingkah laku ganjil di pinggir lapangan memiliki dampak terhadap keluarnya Pearson, namun hal itu memperlihatkan bagaimana pekerjaan itu berdampak kepada semuanya."