REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR SRI BEGAWAN--Presiden RI Joko Widodo dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dalam pertemuan bilateral sepakat untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan persnya, Senin (9/2) menyebutkan, pada 7-8 Februari 2015, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan untuk pertama kali ke Brunei Darussalam.
Dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi dan Sultan Hassanal Bolkiah sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang ketenagakerjaan dengan mengadakan pertemuan di tingkat menteri guna menyelesaikan pembahasan nota kesepahaman ketenagakerjaan.
Hal itu terkait dengan upaya pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kepada seluruh WNI yang berada di luar negeri.
Menanggapi hal itu, Sultan Brunei secara khusus menyampaikan apresiasi atas kontribusi WNI yang tinggal dan bekerja di Brunei Darussalam bagi pembangunan ekonomi Brunei.
Dalam konteks ASEAN, Presiden RI telah meminta dukungan Brunei Darussalam terhadap usulan Indonesia mengenai perlunya instrumen hukum ASEAN untuk perlindungan buruh migran.
Selanjutnya, kedua kepala negara juga menyampaikan komitmen untuk mendukung kerja sama lingkungan hidup dan pelestarian hutan dalam kerangka kerja sama "Heart of Borneo Initiative".
Secara khusus, pemimpin kedua negara sepakat untuk mendorong kerja sama perdagangan dan investasi yang berimbang. Pemerintah mengundang investor Brunei untuk ikut serta dalam proyek infrastruktur di Indonesia termasuk pembangunan pelabuhan, jalan tol dan rel kereta api.
Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
Usai pertemuan bilateral, Presiden RI dan Sultan Brunei menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman, salah satunya nota kesepahaman di bidang kerja sama kesehatan yang dilakukan oleh menteri kesehatan kedua negara.
Nota kesepahaman kedua terkait dengan kerja sama antara kamar dagang dan industri Indonesia dan Brunei Darussalam, yang ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin kedua negara.
Presiden Joko Widodo kemudian menyampaikan undangan kepada Sultan Hassanal Bolkiah untuk menghadiri KTT Asia-Afrika dan Peringatan Konferensi Asia-Afrika pada 22-24 April 2015 di Bandung.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam itu, Presiden Joko Widodo menerima anugerah Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati dari Sultan Brunei, yang merupakan tanda penghormatan tertinggi yang diberikan kepada kepala negara atau pemerintahan asing.