Senin 09 Feb 2015 14:20 WIB
Banjir Jakarta

Gawat, Bendungan Katulampa Dipredikasi Lampaui Siaga Tiga

Rep: C94/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru
Foto: Saptono/ Antara
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wilayah Bogor yang diguyur hujan sejak tadi malam membuat bendungan katulampa terus naik. Terakhir pantauan Republika di lokasi, arus air menyentuh tinggi 80 centimeter lebih.

Penjaga Bendung Katulampa Andi Sudirman, mengatakan angka menyentuh siaga empat.  "Sementara pintu air depok mencapai 170 centimeter, "katanya kepada ROL, Senin (9/2).

Kondisi tersebut, lanjut Andi,  apabila hujan terus hingga sore hari maka berpotensi akan menambah volume air hingga titik siaga tiga.  "Kalau sudah seharian hujan biasanya melebihi 100 (siaga tiga),"ujarnya.

Sebelumnya, BMKG memperkirakan prakiraan cuaca di Jabodetabek akan berpeluang hujan hingga malam hari. Meningkatnya volume sungai Ciliwung dikhawatirkan akan berimbas pada banjir di Ibu Kota.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement