REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak diperkirakan memutuskan perdana menteri baru pada akhir pekan ini setelah menerima undur diri pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao, kata pernyataan resmi pemerintah, Senin (9/2) seperti dikutip Reuters.
Xanana (68), pemimpin gerilya yang membantu mengakhiri pemerintahan Indonesia pada 1999, mengisyaratkan selama lebih dari satu tahun bahwa ia akan mundur untuk memungkinkan angkatan muda memimpin bangsa. Timor Leste termasuk dalam kategori termiskin di dunia itu meskipun memiliki sumber daya gas berlimpah.
Presiden Taur Matan Ruak dijadwalkan bertemu dengan partai politik pada pekan ini untuk membahas perubahan pemerintahan. "Undang-undang dasar mengharapkan pemerintah baru terbentuk pada akhir pekan ini," kata pernyataan itu.
Hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas siapa yang akan menggantikan Gusmao. Namun, para ahli memprediksi mantan menteri kesehatan Rui Araujo dan Menteri Negara Agio Pereira terdaftar dalam nama-nama calon kandidat Perdana Menteri Timor Timur.
Pekan lalu, Perdana Menteri Xanana Gusmao mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada presiden. "Pemerintah menegaskan bahwa Perdana Menteri Timor Timur Kay Rala Xanana Gusmao, telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan perdana menteri kepada Presiden Taur Matan Ruak," kata juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan di website resmi mereka.