REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan Kurdi Suriah telah merebut kembali lebih dari sepertiga desa-desa di sekitar Kobani dari kelompok Negara Islam (IS/ISIS) sejak pasukan mengusir kelompok tersebut dari kota itu dua pekan lalu, menurut Observatorium Suriah, Minggu.
"Unit Perlindungan Rakyat (Kurdi) atau YPG telah merebut kembali sekitar 128 dari 350 desa dalam dua minggu terakhir," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdel Rahman.
YPG merebut kembali Kobani di perbatasan dengan Turki dari IS pada 26 Januari setelah empat bulan pertempuran sengit, yang didukung oleh pemberontak Suriah dan serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat.
"IS menarik diri dari desa sebelah timur dan selatan Kobani sebagian besar tanpa perlawanan, namun berjuang keras untuk mencoba tetap mengontrol desa-desa di barat," kata Abdel Rahman.
"Itu karena mereka ingin mencoba untuk melindungi daerah yang berada di bawah kendalinya di Provinsi Aleppo. Tapi pasukan Kurdi terus maju," katanya.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat telah melakukan serangan terhadap para petempur IS di Suriah sejak September.
Dalam beberapa hari terakhir, koalisi terus menyerang posisi IS di sekitar Kobani, sementara pasukan YPG yang didukung oleh pemberontak Suriah melakukan pertarungan di darat.