Senin 09 Feb 2015 16:49 WIB

Kemenkes Teliti Dampak Penambangan Emas Bagi Kesehatan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Dwi Murdaningsih
Tambang emas rakyat, ilustrasi
Tambang emas rakyat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia tengah melakukan riset khusus tentang merkuri dan kasus kesehatannya. Kepala Balitbangkes Kemenkes Indonesia, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pihaknya mulai tahun 2014 lalu melakukan riset khusus tentang merkuri ini. “Kegiatan yang dilakukan akan meliputi pemetaan tambang emas rakyat, identifikasi jenis mineralnya pada masing-masing wilayah tambang emas rakyat, dan kasus kesehatannya,” katanya kepada Republika, di Jakarta, Senin (9/2). 

Diakui Tjandra, sebelumnya cukup banyak berita di media massa tentang dampak merkuri bagi manusia, khususnya pada pertambangan emas tanpa izin (PETI). Kegiatan tambang emas rakyat yang pada umumnya menggunakan proses amalgamisasi dengan merkuri, yang selain mendapatkan emas, tetapi juga mungkin dapat menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Faktor lain yang juga harus dipertimbangkan adalah jenis mineral yang terkandung pada bahan tambang emas secara alamiah di masing-masing wilayah, yang biasanya berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. 

Berdasarkan jenis mineralnya, kandungan bahan-bahan berbahaya juga berbeda-beda. Dampak kesehatannya juga bervariasi. Belum lagi dampak bagi kesehatan Pengaruh merkuri terhadap kesehatan tergantung dari bentuk senyawanya. Efek dari merkuri organik, kata dia, adalah pada gangguan syaraf, walaupun organ lain juga terlibat seperti pernafasan, immunitas, kulit, dan ginjal. Selain itu, kini sedang berkembang penggunaan sianida dalam pengolahan bahan tambang emas rakyat. 

Kemenkes juga akan mempelajari dampak terhadap lingkungan dari masing-masing bahan berbahaya di masing-masing wilayah, serta analisa dampak bahan mineral yang terkandung didalam bahan tambang dan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Peta jenis mineral dan gangguan kesehatan tambang emas rakyat di Indonesia ditegaskan Tjandra memang perlu dibuat untuk pengendalian pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini, kata dia, dilakukan pada tambang emas rakyat di Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement