Senin 09 Feb 2015 17:28 WIB

Evakuasi Hiu Paus di Kanal PLTU Paiton Diupayakan

Rep: C74/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hiu Paus atau Whale Shark
Foto: SHARK DIVING GUIDE
Hiu Paus atau Whale Shark

REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGO--PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Paiton belum dapat memastikan upaya mengembalikan ke alam bebas seekor hiu paus yang terperangkap di saluran air atau kanal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

PT. PJB selaku penanggungjawab Unit Pembangkitan (UP) Paiton sudah rapat koordinasi mengenai upaya tersebut. Staf Officer Humas dan CSR PLTU Paiton Akhirul Anam mengatakan salah satu opsinya dengan bantuan TNI.  "Karena objek vital nasional jadi mohon maaf ditutup," kata Akhirul, Senin (9/2).

Salah satu objek vital nasional yang terletak di Jl. Raya Surabaya – Situbondo km 142 Paiton, Probolinggo tersebut tidak dapat dimasuki awak media. Akhirul mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta objek vital nasional tersebut tetap steril. PLTU Paiton masih merencanakan peralatan yang akan digunakan untuk mengevakuasi hiu paus itu, seperti menggunakan jaring dan crane.

Hiu paus di merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia, sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 tahun 2013 mengenai Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.

Selain hiu paus, jenis hiu lain yang juga dilindungi secara terbatas adalah hiu martil (Sphyrna lewini, S mokarran, dan S zygaena), hiu sentani (Pritis microdon), hiu koboi (Carcharhinus longimanus), juga hiu tikus (Alopias superciliosus dan A pelagicus).

Akhirul mengatakan PLTU Paitun terus membahas rencana penyelamatan agar satwa maupun  tim penyelamat dapat berjalan dengan baik mengingat derasnya arus di kanal PLTU Paiton. Akhirul memastikan terjebaknya hiu paus ini di area PLTU Paiton tidak menganggu kegiatan operasional.  “Semua operasional di PLTU Paiton masih berjalan normal, juga tidak mengganggu distribusi listrik,” katanya

Laut Jawa atau di perairan utara Probolinggo itu dikenal sebagai kawasan sebaran hiu paus, yang bergerak dari kawasan Indonesia timur yang lebih hangat menuju ke barat atau wilayah Surabaya. Hiu paus sepanjang sekitar 6 meter ini diperkirakan terperangkap di kanal sejak 2 Februari lalu, yang diduga sedang dalam perjalanan mencari makanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement