REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton, adalah sebuah kebetulan. Sebab, presiden sedang melakukan kunjungan ke negara-negara Asia Tenggara.
Saleh menegaskan tidak ada perlakuan istimewa terkait penandatanganan MoU antara Proton dengan PT Adi Perkasa Citra Lestari. Semua investor yang akan bekerjasama dengan industri nasional mendapatkan perlakuan sama, seperti Cina dan Jerman yang memiliki kontrak kerjasama dengan salah satu perusahaan di Tanah Air.
"Kita ingin investasi masuk ke Indonesia seperti yang sudah diutarakan oleh presiden di APEC, dan ketika ada investor yang mau masuk harus kita apresiasi," kata Saleh di Jakarta, Senin (9/2).
Saleh mengatakan, industri otomotif Tanah Air saat ini 86 persen sudah menggunakan komponen buatan lokal. Namun, ada beberapa komponen yang masih impor yakni baja luar dan kaca.
Kementerian Perindustrian mendorong agar investasi di sektor komponen bisa ditingkatkan sehingga dapat memberikan nilai tambah, meningkatkan ekspor, dan membuka lapangan kerja. N.rizkyjaramaya