Selasa 10 Feb 2015 06:24 WIB

'Mengapa Jokowi tak Populerkan Esemka?'

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
mobil esemka
Foto: antara
mobil esemka

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Wardani, orang yang ikut sedih ketika ada ribut soal rencana pengembangan mobil nasional (Mobnas) dengan menggandeng perusahaan mobil Malaysia, Proton.

Nama Wardani sempet moncer ketika menjabat Kepala SMKN Trucuk 2, Klaten, Jateng. Saat itu, ia memproduk mobil karya anak bangsa dengan menggandeng bengkel body repair dan cat, Kiat Motor. Sehingga mobil diberi merk Kiat Esemka.

Dua Unit mobil Kiat Esemka prototipr SUV warna hitam diambil Pemkot Solo, untuk kendaraan dinas Walikota Joko Widodo dan Wakil Walikota Hadi Rudyatmo. Sensasi Jokowi mempromosikan mobil Esemka, hingga mendongkrak namanya hingga moncer.

Ribuan orang seluruh penjuru Tanah Air indent Mobnas Kiat Esemka yang dibanderol tidak lebih dari Rp 100 juta. Puluhan menteri, ketua partai politik, berbondong-bondong ikut nimbrung ke bengkel Kiat Motor di Jalan Solo-Yogyakarta, Mlese, Klaten.

Nasib Mobnas Esemka tenggelam ditelan jaman. Jokowi yang menjadikan namanya meroket berkat mobil Esemka, ikut cawe-cawe mengembangkan mobnas. Dan, menyerahkan ke Solo Techno Park. Namun, buah karya tak kunjung muncul.

Nama Wardani laris manis saat Mobnas Esemka meroket. Fakultas Teknik Mesin UGM, ITS, ITB, dan perguruan tinggi lain, menawarkan pengembangan metalurgi, sistem transmisi, perapian, untuk kerjasama. Namun, juga tak terwujud. Apalagi membuahkan hasil berarti.

Kini, ketika muncul rencana kerjasama membangun Mobnas dengan menggandeng perusahaan mobil Malaysia, Proton, nama Mobnas Esemka terangkat lagi. Wardani termasuk yang menyayangkan,''kenapa pemerintah tidak mengangkat Mobnas Esemka lagi. Misalnya, Proton kerjasama dengan Esemka''.

Wardani mengakui, memang dalam pengembangan mobnas sisi manajemen, kooperatif, masih lemah. Termasuk dalam hal pendanaan sangat lemah sekali.

''Mestinya pemerintah menyediakan dana untuk mengembangkan pabrik karya anak bangsa. Kita banyak orang pinter dalam dunia otomotive,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement