REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Militan Syiah Houthi mengancam dua partai Yaman setelah mereka berbicara krisis politik di Yaman.
Dilaporkan Reuters, Selasa (10/2), anggota dua parpol Yaman pun walkout setelah ancaman tersebut. Partai Islah dan Nasserist berhenti untuk tak lagi berbicara karena diacam oleh Mehdi al Meshaat.
Sekejen Nasserist Abdullah al Noman mengatakan Meshaat akan menggunakan kekerasan untuk menjatuhkan lawannya. Jumat lalu Kelompok Houthi akan memberlakukan Dewan Kepresidenann di Yaman.
Mereka melakukan deklarasi sepihak dan ditolak oleh sebagian besar fraksi di Yaman. Namun utusan PBB Jamal Benomar mengatakan pembicaraan baru antara Houthi dan berbagai pihak sedang berlangsung.
Negara Barat khawatir kekacauan lebih lanjut di Yaman justru akan membuka ruang gerak Alqaeda lebih luas untuk menyerang pesawat internasional. Krisis politik sepanjang tahun di Yaman beresiko dapat meningkat menjadi perang saudara. Perang besar bisa saja terjadi dengan mengadu domba dari berbagai sisi.