Selasa 10 Feb 2015 12:20 WIB

Green Canyon Diterjang Air Bah, Satu Korban Belum Ditemukan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Esthi Maharani
Disarankan ke Green Canyon pada musim kemarau. Karena jika musim penghujan tiba, air berubah menjadi cokelat dan belum tentu bisa dikunjungi karena air bah bisa datang dan membahayakan.
Foto: PicnicHolic
Disarankan ke Green Canyon pada musim kemarau. Karena jika musim penghujan tiba, air berubah menjadi cokelat dan belum tentu bisa dikunjungi karena air bah bisa datang dan membahayakan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Satu korban hilang dalam musibah terjangan air bah di kawasan objek wisata Gua Lalay atau yang dikenal dengan ‘Green Canyon’ Majalengka, di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, hingga Selasa (10/2) pukul 09.00, belum ditemukan. Proses pencarian pun masih terus dilakukan.

''Belum (ketemu), masih disisir,'' ujar Ketua BPBD Kabupaten Majalengka, Tatang Rahmat, dalam pesan singkat kepada Republika.

Korban hilang bernama Otong Iyan, warga Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Korban tak lain pemandu wisata. Ia dinyatakan hilang setelah air bah menerjangnya bersama 13 mahasiswa UIN Jakarta, Senin (9/2) sore.

Dalam peristiwa itu, dua orang mahasiswa yang sempat hilang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Senin (9/2) malam. Sedangkan mahasiswa lain berhasil selamat meski mengalami luka akibat terbentur bebatuan sungai.

Tatang mengatakan, penyisiran difokuskan di sekitar lokasi kejadian di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura hingga ke Desa Malongpong, Kecamatan Maja. Namun, hingga sekitar pukul 09.00 WIB, korban belum berhasil ditemukan.

Proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Polres Majalengka, Tim SAR, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka dan dibantu warga setempat.

Berdasarkan informasi, para korban merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, yang sedang menikmati kegiatan body rafting. Mereka berjumlah 13 orang ditambah empat orang pemandu.

Saat mereka sedang menikmati kegiatan tersebut, hujan turun dengan lebat di kawasan itu. Tiba-tiba, air bah datang dan langsung menghantam para korban, sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Dua korban meninggal dunia, yakni Vidia Tami (19), warga Tangerang, Banten. Korban ditemukan di Sungai Cilongkrang Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, sekitar pukul 18.40 WIB.

Korban kedua bernama Ulfa Hajar (18), warga Ciputat, Tangerang Selatan. Korban yang semula dinyatakan hilang, akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 20.45 WIB di Sungai Cilongkrang, Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement