REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendirikan 28 posko taktis di Jakarta dan sekitarnya. Posko-posko tersebut telah didirikan sejak 10 Januari lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, dalam pendirian posko, BNPB bekerja sama dengan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB), Senkom Mitra Polri, dan Resimen Mahasiswa (Menwa). Posko telah diperkuat dengan sejumlah logistik untuk membantu pengungsian banjir.
“Sejak kemarin telah melakukan evakuasi, distribusi bantuan dan lainnya,” jelas Sutopo, pada keterangan tertulis, Selasa (10/2).
Menurut data BNPB, Saat ini Kali Karet dan Angke Hulu masih berstatus siaga 1. Sedangkan Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Pesanggrahan, Pulo Gadung, dan Pasar Ikan masih dalam status siaga 3.
Sebelumnya, BNPB mencatat ada 5.986 jiwa mengungsi di 14 lokasi di Jakarta. Selain itu, total ada 4.830 KK atau 15.517 jiwa terdampak akibat banjir akibat rumah mereka terendam banjir. Sedangkan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mencatat, total daerah yang terendam banjir ada 307 RW, 97 kelurahan dan 33 kecamatan.