REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan banjir di Jakarta dan sekitarnya semestinya bisa ditanggapi bijak pimpinan daerah. Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama diminta untuk tidak lagi mencari kambing hitam atas banjir yang mengepung di setidaknya 93 titik di Jakarta sejak Senin (9/2).
"Saatnya bekerja dan bekerja. Jangan cari-cari alasan ada sabotase listrik PLN dimatikan, marah-marah, dan lain-lain yang tidak produktif," ujar kandidat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Indonesia (DPP KNPI), Muhammad Guntur saat memberikan bantuan kepada para korban banjir di kelurahan Cipinang Melayu, Selasa (10/2).
Guntur yang juga anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta menyebut, pihaknya sudah mengingatkan agar Dinas Pekerjaan Umum Pemprov DKI Jakarta agar bersiap menghadapi musim hujan dengan membereskan drainase, sungai, dan lain-lain sebelum puncak musim hujan datang.
Di lokasi pengungsian yang didatangi Guntur, Universitas Borobudur, jumlah pengungsi korban banjir di Mesjid Raya Universitas berjumlah 120 KK, dengan jumlah warga 452 orang dewasa dan 28 balita.
"Sejauh ini kita telah memberikan bantuan kepada korban banjir di tiga titik pengungsian, yaitu di Kelurahan Cipinang Melayu, Matraman, dan Cibubur. Semoga bermanfaat," ujar Guntur menambahkan. Bantuan yang berikan berupa kebutuhan pokok yang sifatnya mendesak seperti mie instan, beras, telur, dan makanan siap saji.
Muhammad Guntur akan mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum DPP KNPI dalam Kongres Pemuda/KNPI XIV di Jayapura, Papua pada 24 - 28 Februari ini.