REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meminimalisir terganggunya jadwal pertandingan Indonesia Super League (ISL) musim ini, PT Liga Indonesia berencana mempertemukan Panitia Penyelenggara (Panpel) dengan pihak kepolisian.
Pertemuan tersebut dibungkus dalam agenda Workshop yang bakal dilaksanakan pada akhir pekan nanti. Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, workshop tersebut bertujuan agar seluruh pertandingan ISL musim ini bisa berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Selain itu juga agar pihak panpel mengetahui prosedur keamanan saat menyelenggarakan pertandingan. Begitu juga dengan pihak kepolisian, akan menjelaskan bagaimanan prosedur pihak Panpel meminta izin pertandingan kepada kepolisian.
"Interaksi dengan kepolisian, setidaknya ada tiga hal penting," kata Joko saat ditemui di Kantor Pusat PSSI, Jakarta, Selasa (10/2).
Pertama menyangkut prosedur mendapatkan izin dan penyelenggaraan pertandingan, kedua menyangkut SOP pengamanan bagaimana membuat matrix pengamanan, materi yang diamankan, lokasi dan sebaginya.
Ketiga, kami berharap kompetisi ini memiliki kepastian dan keteraturan pelaksanaan, termasuk jika ada hal krusial seperti perubahan jadwal atau pemindahan lokasi. Joko menambahkan workshop tersebut sangat penting diselenggarakan.
Lantaran selama ini banyak pertandingan ISL banyak batal diselenggarakan tepat lantaran tidak adanya izin dari pihak keamanan. Terutama dengan klub-klub yang memiliki basis suporter besar, seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Arema Cronus.