Selasa 10 Feb 2015 19:07 WIB

Siswa Sekolah Ini Belajar di Kelas Darurat

Anak-anak SD belajar di sekolah darurat gempa di Desa Puro'o, Kecamatan Lindu, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara
Anak-anak SD belajar di sekolah darurat gempa di Desa Puro'o, Kecamatan Lindu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG--Puluhan siswa kelas 1 dan 2 SD Negeri II Mojoarum, Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Jawa Timur, terpaksa menggunakan "kelas darurat" karena bangunan sekolah mereka mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpa pohon tumbang.

"Peristiwanya terjadi saat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (8/2) sore yang menyebabkan banyak pohon tumbang, termasuk di antaranya menimpa atap ruang kelas sekolah kami," kata Kepala SDN II Mojoarum, Hertamiek Sutji Wardani di Tulungagung, Selasa.

Ia menunjukkan ada tiga ruang yang mengalami kerusakan cukup parah, yakni ruang kelas 1, 2 dan perpustakaan.

Pohon tumbang yang menimpa bagian atap kelas dan perpustakaan telah disingkirkan saat gotong royong warga dibantu jajaran Muspika Kecamatan Gondang, Senin (9/2) pagi, namun kerusakan sampai saat ini belum diperbaiki.

Selain menghancurkan sebagian besar atap genting dan konstruksi kayu hingga eternit, tembok kelas sebagian juga ambrol.

Akibatnya, pihak sekolah terpaksa mengalihkan kegiatan belajar-mengajar bagi siswa kelas 1 dan 2 di ruang unit kesehatan sekolah (UKS) serta mushalla.

Mereka dikumpulkan dalam satu kelas dengan maksud untuk mempermudah proses evakuasi dan renovasi bangunan. "Nanti jika sudah direnovasi, siswa akan kembali menggunakan ruangan," ujarnya.

Hartamiek memastikan pihaknya telah melaporkan kejadian atau kerusakan itu ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung."Kami sudah meminta kepada dinas pendidikan untuk segera merenovasi bangunan agar segera bisa digunakan," ujarnya.

Pihak wali murid yang terlihat ikut mengawasi anak-anak mereka dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas darurat SDN II Mojoarum berharap bangunan sekolah yang rusak segera diperbaiki pemerintah daerah.

"Kasihan anak-anak jika belajar ala kadarnya seperti itu, tidak akan bisa konsentrasi meski kelihatannta mereka juga asyik-asyik saja," kata Rifki, salah seorang wali murid

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement