Selasa 10 Feb 2015 20:20 WIB

Pengamat: Hanya 33 Persen Drainase yang Berfungsi di Jakarta

Rep: C09/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang tergenang di Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Kamis (22/1). Sistem drainase buruk disertai hujan deras menyebabkan sejumlah kawasan di DKI Jakarta dan sekitarnya tergenang air.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang tergenang di Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Kamis (22/1). Sistem drainase buruk disertai hujan deras menyebabkan sejumlah kawasan di DKI Jakarta dan sekitarnya tergenang air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menilai, hanya 33 persen saluran drainase yang berfungsi dengan baik di Jakarta. Sedikitnya saluran drainase yang bekerja baik disinyalir menjadi penyebab Jakarta kembali terkena banjir di sejumlah titik.

 

“Sistem drainase Jakarta sudah uzur, itu sudah menjadi masalah Jakarta sejak lama,” kata dia, saat dihubungi ROL, Selasa (10/2).

 

Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat saluran drainase di Jakarta tidak berfungsi, salah satunya karena saluran tersebut mayoritas terisi penuh oleh lumpur dan sampah. Selain itu, saluran juga dipenuhi dengan jaringan pipa dan kabel.

 

“Saluran air juga tidak dapat terhubung dengan baik dari mulai saluran skala mikro ke skala makro,” jelasnya.

Hal tersebut, tambah dia, menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini belum tuntas membenahi saluran drainase. Padahal, masalah itu merupakan masalah utama yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat guna menghindari Jakarta dari musibah banjir yang terjadi hampir setiap tahun.

 

Sehingga, Jakarta sebaiknya fokus pada pembenahan dalam kota, seperti memperbaiki sistem drainase dan menambah area resapan air. Sebab tidak semua banjir disebabkan oleh luapan air sungai yang berasal dari daerah-daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor dan Depok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement