Selasa 10 Feb 2015 21:06 WIB

PAN: Jika Risma Mau, Kita Siap Dukung di Pilkada Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Umay.
Foto: Facebook
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Umay.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Delapan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surabaya mengaku jika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini siap bertemu dengan PAN untuk membahas soal pencalonan di Pilkada Surabaya 2015.

"Sudah ada komunikasi tinggal nunggu waktu yang tepat untuk ketemu," kata anggota Tim Delapan DPD PAN Surabaya, Ahmad Zainul Arifin kepada Antara di Surabaya, Selasa (10/2).

Informasi yang diperoleh di internal PAN Surabaya menyebutkan orang dekat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah memberikan tanggapan untuk bersedia menggelar pertemuan tertutup dengan Tim Delapan DPD PAN Surabaya dan anggota Fraksi PAN DPRD Surabaya.

Namun mengenai waktu pertemuan, Zainul mengatakan hal itu masih disesuaikan dengan waktu Rismaharini. "Dalam waktu dekat akan dikabari pertemuan itu," katanya.

Sementara itu, Zainul mengatakan berdasar evaluasi penilaian yang dilakukan Tim Delapan DPD PAN Surabaya, kepemimpinan Tri Rismaharini di Kota Surabaya cukup sukses hingga sekarang ini.

Ia mengatakan gaya dan sepak terjangnya sebagai Wali Kota Surabaya menunjukkan ciri khas Arek Suroboyo yang ulet, keras, tidak sombong, pekerja serta pemikir hebat. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Kota Surabaya meraih berbagai predikat dan penghargaan dari Indonesia maupun dari mancanegara.

Namun demikian saat ditanya jika Rismaharini maju jalur independen, Zainul mengatakan tidak mempermasalahkannya. PAN Surabaya siap mendukung Rismaharini selama berprestasi dalam bekerja membawa Surabaya lebih baik.

Begitu juga jika Rismaharini dicalonkan PDIP untuk maju Pilkada Surabaya, Zainal mengatakan PAN siap mendukungnya. Saat ditanya apakah bentuk dukungan nantinya menjalin koalisi dengan dengan PDIP, Zainul tidak berkenan membicarakan hal itu saat ini.

"Intinya kalau Bu Risma mau ya kita dukung. Kita mendengar pandangan dari bawah," ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap berharap Rismaharini menggandeng partai. "Wali kota kan jabatan politik, sebaiknya tetap menjalin komunikasi dengan partai. Biar ada keseimbangan dan stabilitas tetap terjaga," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement