REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Putri mendiang Whitney Houston, Bobbi Kristina Brown telah lebih dari sepuluh hari berada dalam keadaan koma dan diinduksi oleh bantuan alat medis. Keadaan Bobbi yang tak kunjung membaik, membuat keluarga besar Whitney Houston sepakat untuk melepaskan bantuan alat medis dan membiarkannya pergi selamanya menghadap Sang Kuasa.
Dilansir New York Post, Rabu (11/2), nenek Bobbi, Cissy Houston menyatakan telah berdiskusi dengan keluarga besarnya untuk mengambil keputusan mematikan alat medis yang selama ini menempel pada tubuh cucunya. Hal ini semata-mata agar Bobbi bisa memiliki tanggal kematian yang sama dengan mendiang ibunya, yakni pada 11 Februari.
Putri mendiang Whitney Houston dan penyanyi Bobby Brown tersebut ditemukan tertelungkup di bak mandi, di kediamannya dengan luka memar di sekujur tubuh dan wajah. Gadis berusia 21 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan berada dalam keadaan koma sejak 31 Januari 2015.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan diduga luka lebam yang terdapat di tubuh Bobbi akibat kekerasan rumah tangga. Namun, penyelidikan polisi juga mengarah kepada adanya penyalahgunaan narkoba. Sejak Bobbi dirawat di Emory University Hospital, keluarga besar Houston dilaporkan telah berselisih.