REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Leicester City menyatakan hubungannya dengan pemilik klub berjalan dengan sangat baik, menyusul pemberitaan soal pemecatan dirinya pada pekan lalu.
"Hubungan saya dengan pemilik klub, masih sangat baik," tutur Pearson usai laga di Stadion Emirates, Rabu (11/2) dini hari WIB, seperti dikutip Sky Sports.
Pearson berada dalam sorotan karena Leicester berada di posisi juru kunci klasemen Liga Primer Inggris. Situasi makin runyam karena pekan lalu ia terlibat insiden aneh dengan salah satu pemainnya James McArthur ketika dikalahkan Crystal Palace 0-1.
McArthur berusaha melakukan sliding tekel kepada seorang pemain Palace. Tapi ia justru merobohkan Pearson. Sang pelatih mencekik lehernya, dan kemudian tertawa. Tapi saat sang pemain hendak masuk ke lapangan, ia tiba-tiba menahan dan menarik kaus McArthur.
Pearson berujar McArthur mengatakan sesuatu yang tak disukainya. Namun ia menolak mengungkapkannya.
Meski mengalami kekalahan dalam pekan ke-25 ini, Pearson merasa yakin masa depannya di klub berjuluk The Foxes ini akan baik-baik saja. Apalagi, hubungan profesional ataupun personal dengan Vichai Srivaddhanaprabha, pemilik Leicester, pun berada dalam kondisi yang damai.
"Bos saya itu senang saya menjadi pelatih di sini, dan yagn paling penting kami terus berupaya bekerja keras sesuai kemampuan untuk mengubah nasib sekarang ini," tutur dia.
Ia pun yakin, seluruh staf klub dan para pemain bisa melakukan sesuatu yang terbaik untuk tim.
Prestasi Pearson di klub ini memang cukup membanggakan. Ia berhasil membawa klub Midlands itu meraih gelar Championship pada musim lalu. Namun, kekalahan 2-1 dari The Gunners ternyata semakin menyulitkan The Foxes untuk bangkit dari zona degradasi, karena hanya memiliki 17 poin dalam 25 laga.