REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--FIFA telah menyetujui proposal yang diajukan oleh PSSI sejak tahun 2013 untuk kegiatan FIFA Goal Project. Induk sepak bola Indonesia itu bakal mendapatkan dana sebesar 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 6 miliar untuk membangun infrastruktur lapangan.
Rencanannya, dana hibah FIFA itu akan dialokasikan untuk memperbaiki lapangan di Pusdiklat Olahraga di Bojongsari Depok, Jawa Barat. Lapangan yang dijadikan sebagai pemusatan latihan timnas usia muda itu bakal direnovasi dengan menambahkan rumput sintetis. Dengan harapan lapangan bisa digunakan selama satu hari penuh tanpa khawatir rusak serta butuh banyak dana pemeliharaan.
Akan tetapi, Pusdiklat yang lebih dikenal dengan lapangan Pelita Jaya oleh masyarakat setempat itu bukanlah milik PSSI. Akta tanah yang dipasangi plang National Youth Training Centre tersebut masih milik keluarga Aburizal Bakrie.
"Yang saya tahu tanah Pusdiklat Pelita Jaya itu masih atas nama keluarga Bakrie, baik Aburizal Bakrie, dan juga Nirwan Bakrie. Hingga saat ini masih belum perubahan atas kepemilikan tanah tersebut. Tapi plangnya, sudah ganti bukan lagi Pusdiklat Pelta Jaya, tapi ada PSSI-nya," jelas sekretaris kelurahan Bojongsari Baru, Toto Sugiharto, saat ditemui ROL di ruang kerjanya, Selasa (10/2).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mahfudin, salah satu staf di kelurahan Bojongsari yang mengetahui perihal kepemilikan tanah luas tersebut. Mahfudin juga mendengar akan ada pembangunan di area National Youth Training Centre. Namun dia tidak bisa memastikan apakah itu terkait perbaikan kualitas lapangan dengan menambahkan rumput sintetis atau pemberian lampu penerangan.
Salah satu pekerja kebersihan di komplek National Youth Training Centre membenarkan akan ada renovasi lapangan di area latihan timnas tersebut. Menurut pria berkumis itu pembangunan akan segera dilaksanakan pada bulan ini, meski material untuk renovasi belum berdatangan.
"Saya dengar juga begitu, bakal dipasang rumput buatan. Bulan ini akan dimulai," ujar pria paruh baya itu.