Rabu 11 Feb 2015 11:42 WIB

PDIP: Megawati Jadi Ketum Lagi, Kaderisasi Tetap Jalan Terus

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Foto: Antara
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Megawati Soekarno Putri akan disahkan menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam kongres nasional April nanti. Dengan demikian, putri mantan Presiden Soekarno ini akan memimpin PDIP selama 4 periode berturut-turut.

Hal ini dinilai pihak luar sebagai bentuk gagalnya proses kaderisasi partai berlambang banteng moncong putih ini, sebab usia Megawati yang tak muda lagi. Namun, anggapan itu dibantah oleh PDIP. Politisi muda PDIP, Rieke Diah Pitaloka menegaskan regenerasi partai bukan lahir tiba-tiba di PDIP. Regenerasi di PDIP sudah disiapkan secara sistematis.

Menurutnya, regenerasi kader partai bukan soal usia, melainkan kesiapan menjalankan tugas ideologi partai. Di PDIP, sistem regenerasi sudah disiapkan dengan membangun sekolah partai dan kaderisasi yang berkelanjutan.

Sebab, bagi kader PDIP, regenerasi bukan soal pengalihan kekuasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. "Ibu Megawati tidak pernah meninggalkan kadernya, meski dalam keadaan kalah atau terpuruk, itulah regenerasi yang terjadi di PDIP," kata Rieke pada Republika, Rabu (11/2).

Anggota DPR RI ini menambahkan, dalam proses regenerasi, PDIP memersiapkan kader yang akan ditugaskan di legislatif, maupun eksekutif. Termasuk pada jenjang kepengurusan partai. Kader-kader muda didorong untuk menempati posisi-posisi politik di internal maupun merekomendasikan untuk jenjang eksekutif.

Hal ini sudah terbukti dalam rekomendasi Megawati yang menugaskan Joko Widodo maju dalam pemilihan presiden dan Ganjar Pranowo yang maju jadi Gubernur Jawa Tengah. "Bahkan saya sendiri termasuk yang diperintahkan partai maju pada ajang pemilihan Gubernur Jawa Barat," imbuh Rieke.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement