REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir 11.000 warga Kota Jakarta Barat mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut yang disebabkan hujan sejak Senin (9/2).

"Wilayah yang terparah di Rawabuaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat dan Kalideres," kata Sekda Kota Jakarta Barat Muhammad Zen di Jakarta, Rabu (11/2).

Disela-sela mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Zen mengatakan, ketinggian air bervariasi hingga 1,7 meter.

Dia mengatakan, dari 55 kelurahan di Jakarta Barat, 32 di antaranya terendam banjir sehingga menyebabkan warga di 22 Kelurahan terpaksa mengungsi. "Sampai saat ini kebutuhan makanan mereka kita kirim dari dapur umum," tambah dia.

Selain mendirikan dapur umum, posko pengungsian di tiap kelurahan juga disediakan peralatan masak dan logistik. Begitu juga dengan layanan kesehatan di Puskesmas kelurahan dan kecamatan disiagakan serta untuk mempercepat pelayanan, tim medis juga ditempatkan mendekat ke pos-pos pengungsian.

Untuk bayi dan lansia, mereka diungsikan di Puskesmas kecamatan agar lebih menjamin kenyamanan mereka. "Mudah-mudahan kemarin itu puncak hujannya sudah berakhir meski prediksi hujan masih akan terjadi hingga 14 Februari, tapi sekarang cuaca sudah terang dan banjir segera surut," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika